Rombongan study tour SMPN 3 Garut yang mengalami kecelakaan di Purworejo pulang pagi tadi. Mereka dikembalikan ke Prefektur Garut di Jawa Barat.
Kapolsek Satlantas Satlantas Purworejo Iptu Eko Rosdianto mengatakan semua korban luka ringan juga menggunakan bus tersebut untuk pulang. Beberapa dari mereka yang pulang dirawat di rumah sakit.
“Rombongan Anak-anak sudah dijemput bus tadi pagi balik ke Kabupaten Garut. Termasuk 17 orang yang mengalami luka ringan,” kata Iptu Eko Rosdianto pada Senin (13/2/2023).
Diketahui, Korban kecelakaan bus rombongan siswa SMPN 3 Garut ini sebagian menginap di gedung serba guna Desa Wonoroto. Bus yang digunakan untuk menjemput rombongan terlihat sama seperti bus yang mengalami kecelakaan.
Meski demikian tambah Eko, satu korban patah tulang masih menjalani perawatan di rumah sakit. Korban patah kaki tersebut atas nama Khoirul Mustaman warga Watu Tumpeng, Tanjung Sari Kutowinangun, Kebumen. Khoirul mengalami patah kaki dalam kecelakaan ini.
“Yang kaki patah masih dirawat di rumah sakit,” katanya.
Diketahui, bus pariwisata rombongan siswa SMPN 3 Garut bertabrakan dengan dua sepeda motor dengan nomor polisi AA 3968 WD dan AA 3586 BL.
Kecelakaan itu mengakibatkan Korban meninggal diketahui bernama Riyan Prasetiyo (21) warga Dusun Gadeng Pleton, Pasar Anom Kecamatan Grabag, Purworejo. Kecelakaan terjadi di Jalan Daendels tepatnya di depan rest area Pejagran, Desa Pejagran, Kecamatan Ngombol, Purworejo, Minggu (12/2/2023) malam.
Eko Rosdianto menjelaskan, kejadian itu bermula saat Bus Hino pariwisata dengan nomor polisi B7764 AS melaju dari arah timur (Jogjakarta) ke barat (Kebumen). Bus tersebut melaju dengan kecepatan sedang.
“Mendekati TKP bus kemudian bergerak ke kanan dengan maksud hendak mendahului kendaraan yang melaju searah di depannya,” kata Andika disela-sela evakuasi pada Minggu (12/2/2023) malam.
Pada saat berada di sebelah kanan marka jalan, bus bertabrakan dengan 2 sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan. bus kemudian terguling dan menimpa 2 sepeda motor.
“Sampai saat ini 1 mas, yang lain mengalami luka-luka,” kata Eko.
Akibat kecelakaan itu, satu orang pengendara motor tewas tertimpa bus. Sementara pemotor lain mengalami patah tulang.
“Yang meninggal di lokasi atas nama Riyan Prasetiyo (21) warga Desa Pasaranom, Kecamatan Grabag, Purworejo. Yang pengendara motor satunya yang patah kaki atas nama Khoirul Muhtamam (24) warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Kutowinangun, Kebumen,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Purworejo, Iptu Eko Rusdianto saat ditemui detikJateng di lokasi.
Eko menjelaskan, sebelum peristiwa itu terjadi, bus pariwisata yang dikemudikan oleh Ujang Amiludin (43) warga Desa Kertarahayu, Kecamatan Jatiwaras, Tasikmalaya melaju dari arah timur ke barat dengan kecepatan sedang. Mendekati lokasi kejadian, bus bergerak ke kanan dengan maksud hendak mendahului kendaraan yang melaju searah di depannya.
“Pada saat berada di sebelah kanan pas marka jalan bertabrakan dengan dua sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan,” jelasnya.
“Pada saat berada di sebelah kanan pas marka jalan bertabrakan dengan dua sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan,” jelasnya.
Tak hanya bertabrakan, bus yang membawa rombongan wisata SMP N 3 Garut itu juga terguling dan menimpa dua sepeda motor. Sebanyak 17 penumpang bus mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.
“Jumlah penumpang bus 58 dan yang luka-luka ada 17 sudah dibawa ke rumah sakit,” imbuhnya.
Akibat kecelakaan itu, arus lalu-lintas di jalur Daendels sempat tersendat. Untuk mengevakuasi bus, petugas mengerahkan beberapa jeep rescue dan mobil derek.