Arti body count dalam bahasa gaul yang viral di Tiktok berbeda dengan arti sebenarnya. Simak penjelasannya berikut.
Pengguna TikTok baru-baru ini disuguhkan dengan konten seseorang yang bertanya kepada orang asing tentang body count.
Konten ini banyak menuai perdebatan, karena arti body count yang viral di TikTok berbeda dengan makna yang selama ini lazim digunakan.
Arti Body Count Sebenarnya
Dalam artian sebenarnya, body count adalah jumlah orang yang tewas dalam perang, bencana, dan lain-lain, seperti dikutip dari Britannica, Selasa (31/1/2023).
Dalam situs istilah bahasa Inggris lainnya, body count juga diartikan hitungan mayat pasukan musuh yang terbunuh dalam suatu peristiwa.
Arti Body Count versi Bahasa Gaul
Melansir HITC, body count artinya merupakan aktivitas seksual seseorang. Istilah ini mengacu pada berapa banyak orang yang pernah melakukan hubungan seksual dengan seseorang.
Adapun mengutip Bark, body count mengacu pada orang yang suka bergonta-ganti pasangan.
Tren Bahasa di TikTok
Aplikasi asal Tiongkok yang sering diasosiasikan dengan aplikasi generasi Z ini sudah digunakan oleh puluhan juta pengguna dari seluruh dunia.
Holliday, asisten profesor linguistik di University of Pennsylvania, TikTok memiliki pengaruh yang cukup signifikan pada perkembangan bahasa, terutama karena eksposur.
Awalnya, kata Holliday, bahasa berkembang dari berbicara satu sama lain secara tatap muka.
“Sementara itu, TikTok menghubungkan kita dengan orang-orang yang belum pernah kita hubungi sebelumnya,” ujarnya dikutip dari Futurity.org.
Mereka yang berada di TikTok dapat mendengarkan dan berbicara satu sama lain.
Dalam interaksi itu, ada leksikon dan gaya bahasa dalam komunitas yang menyebar ke kalangan umum.
body count adalah jumlah orang yang pernah berhubungan seksual dengan seseorang. Beberapa orang meyakini, ada kalanya hal ini sebenarnya tak perlu diobrolkan atau ditanyakan kepada orang lain.
Seringkali, seseorang ingin mengetahui berapa banyak ‘body count’ yang dimiliki pasangannya, terlebih ketika hubungan romantis tersebut baru dijalin. Namun sebenarnya, hal ini tak wajib ditanyakan. Alih-alih menanyakan seputar body count, ada banyak hal yang lebih tepat ditanyakan pada pasangan dalam rangka berkenalan atau menjalin keakraban.
Dilihat dari sisi kesehatan, sudah menjadi rahasia umum bahwa kebiasaan bergonta-ganti pasangan seksual bisa menjadi cara penularan penyakit infeksi menular seksual (IMS).
Dikutip dari Healthline, The English Longitudinal Study of Aging menemukan bahwa semakin banyak jumlah pasangan seksual, bisa semakin tinggi risiko tertular IMS.
Menurut para peneliti, orang yang memiliki 10 atau lebih pasangan seksual seumur hidup memiliki risiko lebih tinggi untuk diagnosis kanker, dibandingkan dengan orang lain yang hanya memiliki satu pasangan seksual atau tidak sama sekali.
Salah satu yang bisa menular lewat kebiasaan bergonta-ganti pasangan adalah human papillomavirus atau yang lebih dikenal sebagai HPV. Jika sudah terjadi infeksi, dapat memicu perkembangan penyakit: