Ant-Man And The Wasp: Quantum Rilis, Begini Ungkapan Sang Sutradara
Ant-Man And The Wasp: Quantum Rilis, Begini Ungkapan Sang Sutradara

Ant-Man And The Wasp: Quantum Rilis, Begini Ungkapan Sang Sutradara

Quantum Realm, juga dikenal sebagai Alam kuantum , menjadi daya tarik utama dalam film terbaru Marvel Studios mendatang, Ant-Man and the Wasp: Quantum Mania. Pecinta film bisa mengintip beberapa adegan dari footage film yang dirilis.

Pembuat film Peyton Reed mengungkapkan inspirasinya untuk menghadirkan Quantum Realm. Dia dan timnya menggali ide dari berbagai subjek, termasuk film fiksi ilmiah lama seperti Flash Gordon dan Barbarella. Begitu pula berbagai sampul novel fiksi ilmiah dari tahun 1960-an hingga 1980-an.

Reed juga mencermati karya-karya seniman dari segala penjuru dunia, termasuk Prancis, Jerman, serta banyak negara lain. Tentunya, ditambah dengan mempelajari mikrofotografi elektron. Saat menggabungkan semuanya, Reed menganggap semua terlihat seperti lanskap.

“Untuk membuat dunia ini (Alam Kuantum) sejelas mungkin, kami menarik (ide) dari banyak hal yang berbeda. Ini cukup gila, sebenarnya. Pada awalnya, kami sungguh tidak tahu seperti apa semua ini akan terlihat,” ungkap Reed pada pada konferensi pers global Ant-Man and the Wasp: Quantumania

Ketika tim mulai mengombinasikan imajinasi guna merancang dunia subatomik itu, Reed dan timnya merasakan semacam energi yang bersinergi. Reed pun terkesan dengan berbagai foto dan maket yang luar biasa untuk menggarap lanskap Alam Kuantum tersebut.

Terkait visual film, tim juga memadukan berbagai elemen berbeda. Ada pedang, elemen sihir, elemen Mobius, serta tentunya keterlibatan para seniman visual dengan berbagai ide yang disebut Reed amat fantastis. Namun, hal logis seperti hukum fisika juga dipikirkan dengan cermat.

Quantumania berusaha menciptakan Alam Kuantum dengan sejarah internal dan logika internalnya sendiri. Menurut Reed, bebas berkreasi untuk merancangnya adalah bagian keterlibatan di Marvel Cinematic Universe (MCU) yang paling menarik.

“Kami ingin menyajikan karakter-karakter yang audiens telah mengetahuinya, dan membuat mereka melakukan perjalanan dan melintasi alam yang sangat aneh ini, juga bersenang-senang dengannya,” kata Reed.

Selain memperkenalkan villain baru, Ant-Man and The Wasp: Quantumania juga akan mengajak fans menyelami Quantum Realm lebih dalam. Ada banyak rangkaian adegan yang berlatar di Quantum Realm diambil gambarnya dengan teknologi StageCraft di set yang disebut Volume. Hal ini memungkinkan aktor dan aktris untuk bereaksi secara langsung terhadap makhluk-makhluk hingga suasana Quantum Realm yang diproyeksikan ke layar LED 360 derajat.

Baca Juga :  Sosok Difarina Indra Penyanyi Dangdut Yang Mirip Livy Renata

Dalam wawancara dengan detikcom, Peyton Reed juga bangga bisa sampai di titik ini. Terlebih karena film ketiga Ant-Man ini akan jadi titik penting di MCU fase 5. Juga karena pada akhirnya Ant-Man bisa unjuk gigi lebih lagi sebagai Avenger pertama yang berhadapan dengan Kang The Conqueror.

Di sisi lain Paul Rudd juga merasa bahagia karena akhirnya tak lama lagi fans bisa melihat Ant-Man and The Wasp: Quantumania di bioskop. Saat menghadiri sesi tanya jawab di Hoyts Entertainment Square di Sydney, Australia, awal Februari ini, Paul Rudd mengutarakan bagaimana perasaannya bisa kembali mengerjakan film Ant-Man dengan Peyton Reed dan proses pengembangan cerita untuk hidup Scott Lang di MCU.

“Sejak awal film sampai film ketiga, aku dan Peyton Reed selalu terbuka dan berdialog soal apa yang kami inginkan buat Scott Lang. Kita menghabiskan berbulan-bulan mengerjakan naskahnya bersama penulis skenario yang brilian Jeff Loveness. Setelah selesai, aku membaca naskahnya dan merasa terkejut karena inilah yang selama ini aku inginkan,” tutur Paul Rudd sambil tak henti-hentinya tersenyum.

“Bahkan sebelum itu, kami berdiskusi mengenai tema film ketiga ini dan pendekatan seperti apa yang akan kami lakukan. Memang butuh waktu lama, tapi pengalaman kerjaku bersama Peyton sangat luar biasa. Juga dengan para produser seperti Kevin Feige dan Stephen Broussard. Tim Marvel dan Peyton, kami semua berkolaborasi untuk menciptakan film ini. Mungkin apa yang aku katakan ini terkesan seperti manis di bibir saja, begitu. Tapi ini aku sedang berterus terang,” lanjut aktor berusia setengah abad lebih itu.

Hal senada juga diutarakan oleh Jonathan Majors. Dia yang mendapat pujian dari Peyton Reed soal bagaimana proses pendalaman karakter buat Kang mengembalikan pujian itu ke sang sutradara.